Keamanan jaringan (network security) merupakan aspek yang sangat penting dalam bisnis. Apapun skala bisnis yang sedang Anda jalankan, sejauh itu terkoneksi dengan internet, maka sistem keamanan jaringan yang stabil dan efisien wajib dimiliki.
Tujuannya tidak hanya untuk melindungi data penting milik perusahaan, melainkan menjaga keberlangsungan bisnis itu sendiri. Salah satu cara untuk melindungi keamanan jaringan suatu perusahaan adalah dengan menggunakan firewall.
Saat pertama kali dikembangkan oleh beberapa praktisi jaringan pada awal tahun 1980 hingga tahun 1990, konsep yang kemudian dikenal sebagai firewall merupakan sistem yang melakukan filtrasi terhadap paket jaringan (network packet) dan menolak semua paket yang datang kecuali yang diperbolehkan oleh sistem.
Istilah ini terinspirasi dari konsep tembok beton dalam sebuah kebakaran. Tembok yang menjadi penghalang membuat penyebaran api melambat dan tidak semakin meluas hingga pemadam kebakaran datang dan memadamkan api.
Secara sederhana, firewall adalah sistem keamanan jaringan yang membatasi traffic, baik yang datang dari dalam, dari luar maupun antar sesama jaringan internal. Firewall bisa berbentuk sebuah hardware yang diletakkan di rack server maupun software dan bisa berbentuk software yang diinstal dalam sebuah komputer client maupun komputer server.
Baca Juga: Pentingkah Cluster Server bagi Perusahaan Anda?
Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam firewall berikut komparasi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model firewall.
Firewall jenis ini beroperasi pada layer internet dengan melakukan penyaringan terhadap paket jaringan yang datang dari luar. Firewall hanya mengizinkan paket mengakses server, apabila paket sesuai dengan rule / kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya seperti IP address yang diperbolehkan, jenis paket, port tujuan dan aspek-aspek lain yang terdapat dalam header. Firewall jenis ini tidak melakukan routing pada paket yang datang dari luar.
Berikut adalah kekurangan dan kelebihan packet filtering firewall :
Kelebihan Packet Filtering Firewall | Kekurangan Packet Filtering Firewall |
Cukup menggunakan satu device / software untuk seluruh jaringan lokal. | Harus membuat Access Control List (ACL) yang sulit untuk di-set up dan dikelola. |
Cepat dan efisien dalam melakukan scan terhadap paket / traffic yang masuk. | |
Relatif murah jika dibandingkan jenis firewall lainnya. | |
Tidak mempengaruhi performa jaringan atau berdampak pada end-user. |
Secara teknis, firewall jenis ini bekerja sebagai proxy. Oleh karenanya, Application Level Gateway sering disebut juga sebagai proxy firewall. Sehingga, ketika traffic datang dari internet, paket seolah-olah telah dapat mengakses server.
Padahal, paket hanya mengakses firewall yang kemudian melakukan filtering terhadap port tujuan yang ingin diakses dan karakteristik lain seperti HTTP request string. Proxy firewall merupakan jenis firewall yang cocok digunakan untuk melindungi server perusahaan dari ancaman cyber security baik yang berasal dari internet, maupun ketika jaringan lokal perusahaan mengakses situs berbahaya.
Berikut adalah kekurangan dan kelebihan proxy firewall
Kelebihan Proxy Firewall | Kekurangan Proxy Firewall |
Dapat memeriksa komunikasi jaringan baik yang datang dari luar maupun dari dalam firewall. | Dapat mempengaruhi kecepatan jaringan internet / berdampak pada end-user. |
Dapat melakukan kontrol security yang spesifik. Contohnya user bisa mengakses sebuah website, tetapi membatasi user untuk mengakses halaman tertentu. | Harganya cukup mahal. |
Melindungi anonimitas user | Tidak berfungsi untuk protokol jaringan tertentu. |
Berkebalikan dengan packet filtering firewall, circuit level gateway bekerja tanpa memeriksa paket jaringan. Firewall ini beroperasi pada level transport TCP/IP yang ada di model referensi OSI. Firewall yang memeriksa TCP handshake akan menentukan apakah kontak jaringan tersebut diperbolehkan atau tidak.
Berikut adalah kekurangan dan kelebihan circuit level gateway
Kelebihan Circuit Level Gateway | Kekurangan Circuit Level Gateway |
Mudah di-setup dan dikelola. | Tidak melakukan filtrasi terhadap paket jaringan. |
Harganya relatif lebih murah. | Harus dikombinasikan dengan packet filtering firewall agar memberikan perlindungan maksimal. |
Tidak berdampak terhadap end-user atau performa jaringan. | |
Melindungi anonimitas user |
Firewall ini bekerja dengan mengkombinasikan tiga model firewall sebelumnya sehingga tingkat keamanan jaringan yang dihadirkan jauh lebih tinggi. Tidak heran jika banyak perusahaan menggunakan firewall jenis ini. Sayangnya, penggunaan firewall model ini akan berdampak pada kualitas jaringan.
Berikut adalah kekurangan dan kelebihan stateful inspection firewall
Kelebihan stateful inspection firewall | Kekurangan stateful inspection firewall |
Memberikan level keamanan jaringan terbaik. | Harganya lebih mahal dibandingkan firewall jenis lain. |
Dapat mempengaruhi performa jaringan. | |
Tidak memiliki kemampuan untuk melakukan otentikasi untuk memvalidasi traffic source. |
Baca Juga: Bahaya Ransomware yang Menyasar Perusahaan Besar
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, firewall berfungsi sebagai sistem keamanan jaringan yang memeriksa lalu lintas traffic dan memastikan sistem jaringan dalam keadaan aman.
Dengan firewall, Anda dapat melindungi jaringan milik perusahaan dari peretas dan penjahat siber. Namun, selain memberikan proteksi, firewall juga memberikan sejumlah keuntungan lain.
Berikut adalah empat keuntungan firewall bagi sebuah bisnis:
Remote working dan WFH kini telah menjadi metode kerja yang umum diterapkan oleh perusahaan di seluruh dunia. Namun, permasalah baru muncul. Para karyawan yang bekerja menggunakan jaringan di luar Internet Service Provide (ISP) perusahaan membuat keamanan jaringan lebih sulit untuk dikelola. Namun, dengan menggunakan firewall, komunikasi jaringan antara server perusahaan dan karyawan yang melakukan remote working menjadi lebih aman.
Rata-rata pemilik bisnis, khususnya skala kecil dan menengah, tidak punya waktu dan keahlian untuk mengawasi jaringan mereka. Sementara, untuk merekrut tenaga IT profesional dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Firewall bisa menjadi solusi alternatif yang dapat menghemat biaya pebisnis. Sebab, device akan bekerja selama 24 jam mengawasi keamanan jaringan perusahaan.
Akses internet terbukti dapat menurunkan produktivitas kerja jika para karyawan menggunakannya untuk mengakses situs yang tidak relevan dengan pekerjaan. Dengan firewall, pemilik bisnis dapat membatasi bandwidth yang dapat digunakan karyawan untuk mengakses situs tertentu yang tidak relevan dengan pekerjaan seperti layanan streaming, games, dan lain-lain.
Dengan jaringan yang lebih aman dan data user yang lebih terproteksi, kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Anda bisa lebih meningkat.
Baca Juga: Mengenal Smart Office dan Bagaimana Konsep Ini Mentransformasi Perusahaan
Bagi Anda pelaku bisnis maupun profesional IT yang ingin mentransformasi sistem keamanan jaringan perusahaan, Acer memiliki layanan yang menjadi solusi bagi bisnis skala kecil hingga besar.
Melalui layanan Acer Cyber Security, perusahaan teknologi ini menyediakan solusi keamanan end-to-end yang cocok diaplikasikan untuk berbagai sektor industri dari serangan siber.
Layanan yang ditawarkan di antaranya adalah security management (termasuk risk assessment), security audit (health check, vulnerability assessment, penetration test), security monitoring (anti-hacking monitoring / SOC), information & OT security. Jadi, jangan tunggu hingga keamanan jaringan Anda dalam ancaman. Hubungi Acer sekarang juga!