Untuk mencapai tujuan bisnis, seringkali perusahaan-perusahaan menggunakan teknologi informasi sebagai basis dalam menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam mengoptimalkan proses bisnisnya. Namun pada penerapannya, terdapat risiko yang timbul akibat penerapan teknologi informasi yang salah. Salah satunya adalah dapat menyebabkan proses bisnis yang berjalan tidak optimal, timbul pula kerugian keuangan, dan berbagai hal yang dapat merugikan perusahaan.
Oleh karena itu diperlukan suatu pengukuran terhadap risiko penerapan teknologi informasi bagi perusahaan. Penerapan ini berguna untuk mengetahui profil risiko teknologi informasi, analisa terhadap risiko, kemudian mengambil tindakan terhadap risiko tersebut sehingga tidak terjadi dampak-dampak yang tidak diinginkan. Tindakan tersebut bisa berupa manajemen risiko yang baik. Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko yang bisa atau telah terjadi sehingga kita bisa memperoleh hasil yang paling optimal.
Ada beberapa definisi dari manajemen risiko organisasi/perusahaan pada umumnya, diantaranya:
Manajemen risiko akan sangat membantu manajemen perusahaan untuk menyeimbangkan antara dampak dari risk dan cost, untuk meminimalisir risiko yang muncul sekaligus untuk mendukung misi dan melindungi aset dari perusahaan.
Pada manajemen risiko IT khususnya, erat kaitannya dengan bagaimana implementasi security pada suatu perusahaan sehingga diperlukan pemahaman tentang proses bisnis organisasi dan kemungkinan risiko yang berdampak pada proses bisnis tersebut. Lalu, apa saja proses dari manajemen risiko IT? Berikut infonya untuk Anda:
Perusahaan mengungkap, mengenali dan menggambarkan risiko yang mungkin mempengaruhi proyek.
Ketika risiko sudah diidentifikasi, perusahaan menentukan kemungkinan dan konsekuensi dari setiap risiko yang ada. Perusahaan lalu mengembangkan sebuah pemahaman tentang sifat risiko dan potensi untuk mempengaruhi tujuan dan sasaran proyek.
Perusahaan mengevaluasi risiko dengan menentukan besarnya risiko, yang merupakan kombinasi dari kemungkinan dan konsekuensi. Lalu perusahaan membuat keputusan apakah risiko itu dapat diterima atau tidak.
Merupakan proses dimana perusahaan memantau setiap risiko yang ada untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Karena manajemen risiko memiliki fungsi yang penting untuk keamanan dan keberlangsungan perusahaan, maka penting bagi Anda untuk memiliki perangkat yang mendukung proses manajemen risiko dalam perusahaan. Untuk ini, Anda bisa percayakan pada Acer Travelmate P214-53. Travelmate P2, memiliki keamanan tangguh sehingga data perusahaan akan aman dan kerja pun lebih nyaman.
PC Microsoft Secured-Core ini dilengkapi TPM 2.0 diskrit, pembaca sidik jari, kamera IR dengan penutup lensa, dan dukungan untuk login aman dengan Windows Hello. Bekerja di kantor maupun di luar kantor pun menjadi sangat mudah.
Anda bisa membaca spesifikasi lengkap produk ini dengan klik tautan berikut. Bersama Travelmate P214-53, tingkatkan produktivitas dengan device yang memiliki portabilitas, daya tahan serta konektivitas yang mumpuni.